Pengaruh “Nilai Kasih Sayang” Terhadap Minat Belajar Seorang Anak
Apakah anda pernah berfikir bahwa nilai
yang didapat seorang pelajar dapat mempengaruhi minat belajar? Mungkin sebagian
orang khususnya para guru sudah sering berfikir bahwa nilai yang diterima
siswanya akan mempengaruhi niat belajar mereka. Bahkan sudah banyak guru yang
melakukan berbagai cara agar nilai sang anak menjadi lebih baik, salah satunya
dengan cara “nilai kasih sayang”.
“Nilai kasih sayang” mungkin sudah tidak
asing lagi dikalangan pelajar. Dimana seorang guru akan memberi nilai yang
cukup tinggi kepada siswanya dan hal tersebut diberitahukan kepada siswa yang
bersangkutan dengan maksud agar sang siswa meningkatkan minat belajarnya. Namun
apakah cara itu efektif dalam meningkatkan minat belajar?
Nilai yang tinggi dapat menunjang
semangat belajar anak,karena dia akan merasa mampu dan bisa dalam bidang
tesebut. Namun jika seorang guru memberi “kasih sayang” kepada anak muridnya
dan memberitahukan hal tersebut kepada sang siswa, akan berbeda pandangannya
pada nilai yang ia terima. Mungkin saja sang anak akan menggampangkan pelajaran
tersebut karena berfikir “toh kalau nilainya masih di bawah KKM juga bakal
ditambahin sama bu guru”, sehingga tidak akan meningkatkan minat pelajaran dalam
bidang tersebut.
Lalu apakah cara ini salah? Mungkin
tidak sepenuhnya salah karena pasti niat sang guru memberitahukan hal tersebut
agar sang siswa bisa lebih giat lagi belajarnya tanpa mengharapkan “nilai kasih
sayang”. Tetapi, balik lagi kepada sang siswa seperti apa dia menangkap dan
mencerna perkataan gurunya. Pasti tidak semua siswa yang ingin mengaharapkan
nilai kasih sayang.
Komentar
Posting Komentar