Tumbuh Kembang Anak Apabila Di Asuh Oleh Baby Sitter

Anak adalah titipan dari Sang Pencipta kepada Orangtua untuk dirawat, dibesarkan dan diasuh dengan sebaik-baiknya. Orangtua pun harus mengerti bagaimana pengasuhan untu k anaknya agar menjadi anak dengan tumbuh kembang yang baik.
Tetapi pada sebagian Orangtua, keduanya memilih untuk bekerja agar kebutuhan sehari-hari terpenuhi dengan sangat cukup. Dan Orangtua pun memilih baby sitter sebagai alternatif untuk menggantikan posisi Orangtua saat bekerja. Namun bagaimana tumbuh kembang anak apabila diasuh oleh Baby Sitter?
Banyak dari orang tua yang mempercayakan  sepenuhnya pengasuhan anak mereka tanpa mengetahui bagaimana cara baby sitter  tersebut mengasuh anak. Padahal cara pengasuhan anak dari kecil akan berdampak sangat besar bagi anak tersebut hingga dewasa nanti. Perlakuan yang dia terima, kebiasaan yang diajarkan, dan perilaku kita akan menjadi contoh bagi anak tersebut untuk membangun karakter diri mereka sendiri.
Kebanyakan dari baby sitter tidak memperoleh pendidikan yang tinggi. Mereka biasanya hanya mendapat pengalaman dari lingkungannya dan mengadopsi praktik pengasuhan anak dari Orangtuanya. Hal tersebut dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Bisa jadi anak kurang mendapat kasih sayang, atau kurang mempunyai ikatan batin dengan kedua Orangtuanya. Yang apabila kita sebagai Orangtuanya kurang memperhatikan bagaimana cara pengasuhan sang baby sitter, kurang memberikan kasih sayang kepada anak, dan mempercayakan sepenuhnya pengasuhan anak ditangan baby sitter.
Apabila kita melihat pada pemberitaan, ditemukan baby sitter yang memperlakukan anakasuhnya dengan tidak manusiawi atau bahkan kejam. Hal tersebut terjadi apabila Orangtua lengah dalam memberikan pengasuhan anak kepada orang yang belum kita kenal.
Untuk itu, kita sebagai Orangtua wajib memberikan sepenuhnya kasihsayang, perhatian, dan merawat sepenuhnya anak dan tidak memberikan pengasuhan anak kepada orang lain. Agar anak yang kita didik dengan sepenuh hati dapat tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat jasmanidan rohani, baik akhlak dan budipekerti, cerdas, dan dirawat dengan sungguh-sungguh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Bimbingan Dan Konseling Jarang Ditemukan Di Sekolah Dasar?

Bagaimana Cara Guru BK Menangani Siswa Yang Suka Bolos?

Kearifan Lokal Tradisi Ngeropok Panjang Maulud