Perlukah Kita Refreshing?



Hidup kita sepanjang hari dihabiskan untuk berkegiatan yang menguras tenaga. Seperti bekerja, sekolah, mengurus rumah, mengerjakan tugas-tugas sekolah/kuliah yang tiada habisnya, dan lain sebagainya. oleh sebab itu kita lebih mudah stress, lelah, letih, lesu, sakit kepala, dan mudah terserang penyakit. Selalu ada beban yang kita tanggung sehari-hari. Perlukah kita melakukan refreshing?
Jawabannya Ya. Karena dengan melakukan refreshing, kita akan menghilangkan beban yang dirasakan karena digantikan oleh rasa tenang, damai, menyenangkan, dan membahagiakan. Sejenak kita melupakan hal-hal yang sehari-hari kita lakukan agar kadar stress berkurang dan bisa tetap enjoy dalam kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya.
Kita bisa melakukan refreshing dengan bertamasya ke taman-taman, kebun teh/bunga, jalan-jalan ke tempat rekreasi, melakukan travelling ke luar kota, atau naik gunung, dan jalan-jalan ketempat yang membuat kitamerasa nyaman dan tenang.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Bimbingan Dan Konseling Jarang Ditemukan Di Sekolah Dasar?

Selama ini kita tahu bahwa guru BK hanya ada di Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Karena memang usia anak pada tingkat sekolah SMP dan SMA merupakan usia yang rawan dan perlu bimbingan dan pengawasan dari guru BK. Kita pasti bertanya-tanya, mengapa tidak ada guru BK di sekolah dasar? Hal itu karena di sekolah dasar, wali kelas merupakan guru yang merangkap tugasnya sebagai guru mata pelajaran, dan sebagai guru pembimbing bagi murid-muridnya. Dikarenakan anak-anak usia sekolah dasar belum bisa untuk mengikuti  kegiatan-kegiatan konseling yang ada dalam Bimbingan dan Konseling. Dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen menyatakan, bahwa guru adalah pendidik profesional  dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur formal, pendidikan dasar, dan pendidikan  menengah. Jadi di Sekolah Dasar, apabila ada suatu masalah, pemberian ...
Baca selengkapnya

Bagaimana Cara Guru BK Menangani Siswa Yang Suka Bolos?

Usia remaja merupakan usia dimana anak dalam masa sedang senang-senangnya mengekspresikan hal-hal yang disukai dan identik dengan yang namanya kenakalan remaja. Salah satu hal yang sering dilakukan oleh siswa adalah bolos. Perilaku membolos sangat popular dikalangan pelajar. Salah satu faktor siswa membolos yakni karena tidak menyukai pelajaran tertentu atau tidak suka pada salah satu gurunya atau diajak oleh teman. Menghentikan kebiasaan membolos memang tidak mudah, tetapi usaha untuk menguranginya ada. Dalam menghadapi hal tersebut, peran Guru BK sangat penting sebagai sarana untuk pencarian solusi. Melalui pendekatan personal, harapannya siswa dapat lebih terbuka pada permasalahannya. Adapun tindakan yang harus dilakukan guru BK yaitu mencari tahu faktor-faktor penyebab mengapa siswa melakukan aksi bolos. Setelah diketahui apa permasalahannya, kemudian menerapkan gerakan disiplin, yang dimaksudkan untuk memantau para pelajar pada jam sekolah agar meminimalisir hal tersebut ...
Baca selengkapnya

Setelah Lulus S1 Jadi Apa Sih Sarjana BK Itu?

Selama ini yang kita tahu bahwa seorang sarjana lulusan Bimbingan dan Konseling itu hanya menjadi guru BK. Karena memang itu tujuan profesi utama setelah lulus dari S1 Bimbingan dan Konseling. Namun apakah lulusan S1 Bimbingan dan Konseling hanya bisa menjadi guru BK saja? Seorang lulusan bimbingan dan konseling setelah lulus S1 Bimbingan dan Konseling dapat menempuh Pendidikan Profesi Konselor (PPK) yang sampai dengan saat ini baru tersedia di Universitas Negeri Padang (UNP) dan Universitas Negeri Semarang (Unnes). Lulusan PPK disebut dengan Konselor (Kons.). Dengan adanya sertifikat kons. dan lisensi dari ABKIN (Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia), seorang konselor dapat membuka praktik konseling untuk masyarakat umum tidak hanya konseling pendidikan saja, tetapi dapat pula konseling keluarga, konseling pernikahan, konseling anak, konseling remaja, konseling karier. Sementara itu konseor juga berwenang memberikan tes psikologis (tes bakat, minat dan kecerdasan) apabila tel...
Baca selengkapnya